blog ini di bangun pada hari kamis bertepatan pada tanggal 6 jumadil awal 1433 H / 29 maret 2012 , blog ini berisi artikel-artikel , sejarah-sejarah , kisah-kisah , dan cerita-cerita islami yang mana mungkin dangan adanya blog ini kita semua dapat menambahkan wawasan ilmu pengetahuan kita semua , amiin ,

Sabtu, 22 September 2012

Menghindari Ujub (membanggakan diri)


Sesungguhnya sifat ujub (berbangga diri)timbul karena kecintaan terhadap diri, sedang yang dicintai tidak akan dilihat dan diyakini kekurangannya, melainkan akan dilihat sebagai sesuatu yang sempurna. Bahaya ujub diantaranya adalah akan membawa kepada kebencian terhadap sesuatu yang menjadi sebab terjadinya ujub yang semula dibanggakan karena orang yang membanggakan dirinya lantaran sesuatu tidak akan mengalami peningkatan dalam sesuatu tersebut. Malah ia akan lebih mencela pendapat, gagasan, dan kekurangan-kekurangan orang lain. 

Pengobatnya adalah dengan introspeksi, memeriksa kekurangan-kekurangan diri, meminta orang lain untuk mengoreksi keburukan-keburukan dirinya, serta membandingkan keadaan dirinya dengan orang-orang sebelumnya dalam hal yang membuat ia bangga dan istimewa diantara teman-temannya. Apabila seorang alim ujub dengan ilmu atau kezuhudannya, hendaklah ia melihat prilaku dan reputasi ulama dan orang-orang zuhud, maka pada saat itulah ia akan membanggakan dirinya. Imam Ahmad hafal beribu-ribu hadits, Kahmas bin al-Hasan menamatkan Alqur'an sebanyak tiga kali sehari, dan Salman al-Taimi menunaikan shalat fajar dengan wudlu shalat Isya' selama 40 tahun.

Barang siapa yang merenungkan reputasi suatu kaum, maka ia akan melihat bahwa dirinya dibanding orang lain dalam hal reputasi tersebut bagaikan orang yang bangga dengan satu dinar yang dimilikinya sementara ia tidak tahu bahwa di dunia banyak orang yang memiliki beribu-ribu dinar. Ibrahim Alkhawas berkata : " Ujub ( berbangga diri ) dapat menjadikan seorang tidak tahu diri."

Sebagian orang bijak berkata : " Sikap berbangga diri seseorang merupakan salah satu kedengkian akal. Alangkah meruginya berbangga diri dalam suatu pertemuan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Untuk Kemajuan Blog Ini